Silaturahmi Virtual Keluarga Besar Unpas Hadirkan Ustadz Adi HidayatUnpas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat
Silaturahmi Virtual Keluarga Besar Unpas Hadirkan Ustadz Adi Hidayat

Keterangan Gambar : Ustaz Adi Hidayat menyampaikan tausiah di silaturahmi virtual keluarga besar Universitas Pasundan, Merawat Silaturahmi dalam Bingkai Nyantri, Nyunda, Nyakola, Kamis (17/6/2021).


BANDUNG, unpas.ac.id – Meski momen Idul Fitri telah berlalu dan pandemi memberi jarak untuk bertemu, namun silaturahmi keluarga besar sivitas akademika Universitas Pasundan masih tetap terjaga.  

Kegiatan silaturahmi diselenggarakan secara virtual dan mengusung tema yang sesuai dengan jati diri Unpas, yaitu “Merawat Silaturahmi dalam Bingkai Nyantri, Nyunda, Nyakola”. Silaturahmi diikuti kurang lebih 490 orang dan menghadirkan ulama kondang Ustaz Adi Hidayat, LC., MA untuk mengisi tausiah.

Silaturahmi yang dimoderatori Ketua Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Syiar Islam (LPPSI) Dr. H. Tata Sukayat, M.Ag. ini resmi dibuka oleh Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf, Sp., M.Si., M.Kom., IPU.

Rektor menyampaikan, walaupun pelaksanaan silaturahmi agak terlambat, namun doa harus mengalir setiap saat. Di usia yang terus berjalan, Unpas terus berupaya melayani peserta didik agar menjadi generasi unggul bernafaskan nyantri, nyunda, nyakola.

“Mahasiswa Unpas diharapkan memiliki kelebihan dibanding lainnya dengan bekal nyantri atau kecerdasan spiritual, nyunda kecerdasan intelektual, dan nyakola kecerdasan emosional,” tuturnya.

Di sambutan selanjutnya, Ketua YPT Pasundan Dr. H. Makbul Mansyur, M.Si., berpesan agar makna silaturahmi dapat diresapi dan dihayati untuk kemaslahatan bersama.

“Mudah-mudahan siraman rohani dari Ustaz Adi Hidayat dapat mengingatkan kita untuk intorpeksi diri. Semoga membawa kesejukan dan meningkatkan ketakwaan kita dalam kondisi yang memprihatinkan ini,” ujarnya.

Ketua Umum PB Pasundan Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si. turut menggelorakan motto nyantri, nyunda, nyakola yang sejalan dengan slogan Unpas, yakni Pengkuh Agamana, Luhung Elmuna, dan Jembar Budayana.

Pada kesempatan ini, Ustaz Adi Hidayat memaparkan banyak hal mengenai konsepsi yang di maksud dalam tema. Menurutnya, agar tiga konsep tersebut dapat dijalankan dengan baik, maka perlu evaluasi dan sinergi.

“Tema yang diangkat sangat baik, tapi kita perlu evaluasi, apakah konsepsi yang diperbincangkan sudah benar-benar terjalin? Apakah dijalankan ketiganya, atau hanya salah satu saja? Kita harus paham dan mengerti bagaimana cara menurunkan konsepsi ini,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan secara rinci mengenai silaturahmi, turunan konsep nyantri, nyunda, nyakola dalam Alquran, fitrah manusia, nilai-nilai ketakwaan, dan ditutup dengan pesan untuk membawa spirit keagamaan. (Reta)*



Video Terkait: