Keterangan Gambar : Pembacaan Sumpah Profesi Guru dipimpin oleh Wakil Rektor BELMAWABUD Unpas
Bandung, unpas.ac.id – Menutup akhir tahun 2023, program studi Program Profesi Guru (PPG) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pasundan gelar Yudisium dan Sumpah Profesi Guru bagi peserta PPG Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2022-2023, Dalam Jabatan Periode 4 Kategori 1 Tahun 2023, dan Retaker di Mandala Saba Ir. H. Djuanda, Kampus II Universitas Pasundan, Kamis (28/12/2023).
Pada yudisium kali ini dilaksanakan secara hybrid. Hadir secara luring 248 peserta, dan daring 177 peserta. Total sebanyak 425 mahasiswa dinyatakan lulus dengan rincian 225 lulusan dari Daljab, dan 200 lulusan dari Prajab.
Dari 6 prodi PPG Unpas, tercatat lulusan dari prodi Pendidikan Bahasa Indonesia berjumlah 12 orang, Pendidikan Biologi 27 orang, Pendidikan Ekonomi 9 orang, Pendidikan Matematika 50 orang, Pendidikan Pancasila 33 orang, dan PGSD 294 orang.
Guru Harus Profesional dan Dinamis
Rektor Unpas dalam kesempatan ini diwakili oleh Warek Bidang Belmawabud Dr. Cartono, M.Pd., M.T., menyampaikan dalam sambutannya, bahwa lulusan PPG Unpas harus terus mampu menggali potensi diri dalam rangka memajukan pendidikan nasional.
Sehingga, keterampilan, sikap, gagasan, dan pandangan yang futuristis menjadi modal berarti dalam penerapan rancang bangun untuk kemajuan bangsa, dan negara melalui pendidikan.
Ia mengatakan, bahwa ada 3 hal yang harus dipegang oleh seorang guru dalam melaksanakan profesinya sebagai pendidik yaitu profesional, bangga, serta amanah.
“Tanggung jawab dalam hal ini yaitu profesional dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang guru yang diikuti rasa bangga dalam diri, sehingga akan menguat menjadi sebuah amanah yang mesti dijaga, dan dilaksanakan sebaik mungkin,” paparnya.
Lanjut Warek berpesan, para lulusan PPG Unpas perlu ke depan meningkatkan kepabilitasnya sebagai seorang guru melalui sertifikasi, terlebih kompetensi, dan pengetahuan guru harus dinamis mengikuti perkembangan zaman yang begitu cepat.
“PPG menjadi pintu masuk untuk menuju program sertifikasi guru yang perlu dicapai, sesuai dengan tujuannya yaitu guna peningkatan kompetensi, perlindungan hukum, dan kesejahteraan,” ujarnya.
Dekan FKIP Unpas Dr. Hj. Dini Riani, S.E., M.M. berpesan, bahwa sebagai guru profesional harus menjadi contoh baik bagi peserta didik, sehingga bukan hanya pengajaran ilmu pengetahuan saja, namun karakter, dan budi pekerti yang baik menjadi hal utama.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada peserta yang telah bersungguh-sungguh, hal tersebut juga menjadi pendorong bagi Unpas untuk terus mengembangkan program PPG menjadi lebih baik ke depannya.
“Semoga kelulusan ini menandai sebagai pijakan untuk terus melangkah maju ke depan sebagai guru terbaik bangsa,” ungkapnya.
Peran Guru Tidak Tergantikan
Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan Dr. H. Makbul Mansyur, M.Si. mengatakan, bahwa peran guru saat ini tidak lah mudah, terlebih dengan kehadiran teknologi yang begitu masif.
Senada dengan Warek, lulusan PPG Unpas perlu membekali diri dengan pengetahuan dan peningkatan kompetensi, juga penguasaan teknologi komputer. Menurutnya, media pembelajaran abad ke-21 ini erat dengan perangkat digital yang sangat canggih.
“Adaptasi pendidikan dalam industri 4.0 dan masyarakat 5.0 semakin memperlihatkan dominasi teknologi semakin nyata, maka kuncinya adalah bergerak dan menguasai teknologi,” katanya.
Namun menurutnya, sosok guru secara insan tidak akan bisa tergantikan oleh teknologi, sebab hubungan interaksional, dan batin akan selalu melekat dalam sosok manusia. Sehingga, ada hal yang tidak bisa disentuh oleh teknologi sepenuhnya.
“Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) hadir dengan kecanggihannya, namun sosok guru yang mampu dekat dengan para muridnya itu tidak bisa tergantikan oleh perangkat komputer,” sambungnya.
Maka dari itu, ia berpesan guru harus mampu mengajarkan akhlak yang mulia, dan mampu memperkuat ikatan emosional yang baik dengan peserta didiknya.
“Guru mempunya tiga peran penting yaitu sebagai mediator, fasilitator, dan sebagai motor penggerak. Sehingga guru hari ini harus aktif, dan adaptif,” tambahnya.
Lulusan PPG Unpas turut dianugerahi status alumni kehormatan, dan berhak mendapatkan Sertifikat Pendidik yang menandai diraihnya tambahan gelar “Gr”.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Koordinator PPG, Dr. H. Dadang Iskandar, M.Pd. beserta para Wakil Dekan, Kaprodi, dan Sekprodi di lingkungan FKIP Unpas. (RicoB)***